perang dayak dan madura

2024-05-20


KOMPAS.com - Tahun 2001 akan selalu diingat sebagai masa kelam dalam sejarah Indonesia, khususnya untuk Kota Sampit di Pulau Kalimantan. Pada tahun itu, terjadi konflik berdarah antara masyarakat Suku Dayak dan Madura. Tragedi ini kemudian juga dikenal sebagai Konflik Sampit.

Konflik Sampit terjadi antara suku Dayak asli dengan warga migran Madura. Pada saat itu, para transmigran asal Madura membentuk 21 persen populasi Kalimantan Tengah. Akibatnya, warga Kalimantan Tengah merasa tidak puas dan merasa disaingi oleh Madura. Kondisi inilah yang kemudian memicu terjadinya Konflik Sampit.

Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga transmigran Madura dari pulau Madura. 3. Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal.

The Sampit War was a war between the Dayak and Madurese tribes which culminated in February 2001. The factors that triggered the Sampit war were cultural differences or customs between the...

JAKARTA, iNews.id - Perseteruan antara suku Dayak dan Madura dipandang menjadi salah satu perang antar-etnis terbesar di Indonesia. Perang yang lebih dikenal sebagai konflik Sampit ini mengakibatkan sedikitnya 500 orang tewas dan 100.000 lainnya mengungsi.

Konflik dimulai pada tanggal 18 Februari 2001, ketika beberapa orang Dayak menyerang dua orang Madura. Konflik ini mengakibatkan lebih dari 500 kematian dan lebih dari 100.000 orang Madura mengungsi di Kalimantan.

4 Min Read. Credit: Pinterest. Beeberapa waktu lali di Kutai Barat, Kalimantan Timur, terjadi peristiwa tragis pembunuhan seorang gadis Dayak berusia 20 tahun oleh seorang pemuda Madura. Seperti menggali luka lama yang belum sembuh, kasus ini menghidupkan kembali luka dari sejarah perang Dayak melawan Madura beberapa tahun yang lalu.

kerusuhan. dayak. madura. palangkaraya. Berita Terkait. Rejabar - 20 February 2024, 14:56. Sebanyak 14 TPS di Jabar Gelar Pemungutan Suara Ulang, 19 Pemungutan Suara Lanjutan. Pemilu Kita - 10 February 2024, 20:27. Masyarakat Dayak Kapuas Hulu Antusias Sambut Hari Pencoblosan. Islam Digest - 17 January 2024, 15:41.

Konflik ini melibatkan dua buah etnis antara suku Dayak asli dan warga Imigran Madura dari pulau Madura. Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik ini mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah yang kemudian meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura. Kala itu, para transmigran asal Madura telah membentuk 21 persen populasi Kalimantan Tengah.

Peta Situs